Baja Ringan CNP Berkualitas SNI
Definisi dan Spesifikasi
Salah satu bentuk baja ringan yaitu kanal C. Kanal C memiliki bentuk yang sesuai dengan huruf C dan ukurannya dibedakan sesuai dengan ukuran ketebalannya. Ukuran ketebalan bentuk baja ringan kanal C umumnya yaitu 0.60 mm, 0.75mm dan 1 mm. Ukuran ketebalan yang bermacam-macam difungsikan untuk hal yang berbeda pula. Misalnya saja bentuk baja ringan kanal C ukuran 0.75mm. Pada umumnya, kanal C dengan ukuran 0.75 mm digunakan untuk pembuatan kuda-kuda pada atap dengan beban yang ringan. Misalnya saja genteng metal, asbes, spandek dan atap ringan lainnya. Kanal C 75×0.75 juga bisa digunakan untuk dudukan plafon, gorden, kolom profil bangunan serta partisi dinding dan jendela.
Baja ringan merupakan material yang populer dalam dunia konstruksi, yang disebut sebagai pengganti material kayu yang kini semakin sulit dicari dan harganya pun kian mahal. Baja ringan memiliki bahan dasar carbon steel dengan jumlah karbon berkisar 0.05%- 0.25% dari beratnya. Jumlah karbon yang rendah tersebut disebut sebagai baja karbon rendah. Sedangkan, kandungan karbon dari 0,30%-2,0% disebut sebagai baja karbon tinggi. Rendahnya karbon menunjukkan bahwa baja ringan mampu menghasilkan kekuatan tarik yang lebih sedikit dibandingkan dengan baja karbon tinggi. bentuk baja ringan bermacam-macam dan memiliki kegunaannya masing-masing.
Kemudian untuk kanal C 75x1mm umumnya digunakan sebagai pembuatan kuda-kuda untuk atap beban berat, seperti genteng keramik, genteng beton, genteng tanah dan genteng lain yang memiliki berat diatas 59 kg basah. Pada umumnya, material baja ringan banyak diaplikasikan dalam dunia industri.
Tabel Jenis dan Berat
Ini adalah Tabel Jenis dan Berat Baja Ringan yang marak digunakan di Indonesia.
Nah, itulah tabel jenis dan berat dari material baja ringan yang tersebar di indonesia dengan standar yang sudah ditentukan oleh SNI. salah satu produsen baja ringan yang sudah berstandar SNI adalah Cilegon Steel Indonesia.
Berikut adalah beberapa jenis baja ringan CNP yang tersebar di indonesia :
- Baja Ringan CNP
- Baja Ringan CNP Cilegon Steel Stiker Biru
- Baja Ringan CNP Cilegon Steel Stiker Hijau
- Baja Ringan CNP Cilegon Steel Stiker Kuning
- Baja Ringan CNP Cilegon Steel Stiker Merah
- Baja Ringan CNP Cilegon Steel Stiker Pink
- Baja Ringan CNP Mega Trush
- Baja Ringan CNP Steel Trush
Nah, Itulah tadi beberapa jenis Baja Ringan CNP yang tersedia di kami dan di pasaran. Tentunya dengan kualitas yang sudah SNI.
Beberapa kegunaannya yaitu sebagai berikut.
- Sebagai rangka atap
Baja ringan pada umumnya memang difungsikan sebagai rangka atap pada konstruksi bangunan. Anda akan banyak menemuinya kawasan gedung, gudang ataupun pabrik yang menggunakan kanal C sebagai rangka atap. Cara memasang rangka baja ringan mudah, tak heran banyak yang memilihnya sebagai rangka atap.
- Sebagai pagar
Jenis baja ringan kanal C banyak dimanfaatkan sebagai pagar, misalnya pada gedung. Dengan menggunakan bentuk baja ringan kanal C, dapat digunakan untuk membuat pagar tinggi yang kokoh dengan ketinggian dan bentuk yang diinginkan.
- Sebagai penutup dinding
Apakah Anda pernah melihat sebuah dinding yang tampak ditutupi oleh logam? Penutup dinding semacam itu menggunakan bahan baja ringan kanal C.
Nah itu tadi beberapa fungsi baja ringan kanal C pada dunia industri. Pilihlah bentuk baja ringan yang terbuat dari lapisan galvalum dengan unsur zinc dan aluminium dengan komposisi 55% aluminium, 45% zinc serta silicon 1-5%. Kandungan aluminium yang tinggi menjadikan bentuk baja ringan dengan lapisan galvalum lebih anti karat dibandingkan dengan lapisan galvanis. Namun, lapisan galvalum lebih rentan pada air semen. Maka dari itu perlu hati-hati dalam pemasangannya, agar lapisan tidak sobek sehingga menyebabkan proses oksidasi berlangsung lebih cepat.
Kelebihan Baja Ringan
Dibandingkan rangka atap kayu atau baja konvensional, rangka atap memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
- Memiliki kekuatan tarik yang tinggi namun ringan.
Sifat baja ringan ini memudahkan proses transportasi dan konstruksi rangka atap. Kekuatan yang tinggi per satuan beratnya membuat baja ringan memiliki potensi beban mati yang cukup kecil. Oleh karena itu, baja ringan cocok untuk dipakai sebagai struktur atap terutama yang memiliki bentang yang cukup besar.
- Sifatnya liat/ tangguh serta memiliki daktilitas yang bagus.
Sifat liat adalah kemampuan sebuah material untuk menyerap energi dalam jumlah yang cukup besar. Baja sanggup menahan deformasi yang besar tanpa menyebabkan keruntuhan pada beban tarik. Baja mampu menahan beban deformasi baik selama proses fabrikasi, transportasi, maupun konstruksi tanpa menyebabkan kehancuran. Hal ini berbeda dengan material baja konvensional atau kayu yang bersifat keras dan getas yang akan langsung hancur apabila dikenai beban kejut. Rangka atap baja ringan bisa diberikan kelenturan, beban kejut, dan beban geser sehingga bentuk strukturnya pun bisa lebih fleksibel.
- Mempunyai sifat yang seragam karena diproduksi pabrik.
Baja diproduksi dengan standar mutu yang seragam sehingga kualitasnya tidak banyak berubah sepanjang penggunaan. Karena diproduksi di pabrik, rangka atap baja ringan juga memiliki mutu yang konsisten.
- Tahan terhadap serangan rayap sehingga lebih tahan lama.
Hal ini merupakan kelebihan penggunaan rangka atap baja ringan dibandingkan dengan kayu karena baja ringan tidak terpengaruh serangan rayap. Oleh karena itu rangka atap baja ringan memiliki usia pakai yang cukup lama. Dalam kondisi tertentu, rangka atap baja ringan juga tidak memerlukan pemeliharaan atau perawatan yang intens. Hal ini bisa menghemat pengeluaran dalam jangka panjang.
- Tahan terhadap karat.
Material baja ringan tahan terhadap karat sehingga tidak memerlukan finishing cat lagi. Harganya juga lebih murah dibandingkan stainless steel yang memiliki keunggulan yang sama. Setelah dibongkar, baja ringan tetap memiliki nilai yang bisa dimanfaatkan kembali. Baja ringan bisa didaur ulang setelah pemakaiannya selesai sehingga lebih ramah lingkungan.
- Proses pemasangan rangka atap baja ringan relatif cepat.
Proses instalasi atau pemasangan rangka atap baja ringan memerlukan waktu yang relatif singkat, yaitu sekitar tiga hari hingga satu minggu tergantung tingkat kerumitan dan luasan atap. Hal ini dikarenakan baja ringan mudah disambung dengan berbagai jenis sambungan seperti baut, keling, atau las. Selain itu dengan bobotnya yang ringan, mengurangi kesulitan selama proses konstruksi.
Kekurangan Baja Ringan CNP
Walaupun baja ringan memiliki banyak keunggulan dan kelebihan dibandingkan material lain, terdapat beberapa kekurangan baja ringan yang perlu diantisipasi selama proses konstruksi:
- Rangka atap baja ringan perlu perhitungan yang teliti.
Jika ada bagian yang memiliki salah perhitungan atau salah dalam proses pemasangannya, maka bagian-bagian atap yang lain akan terkena imbasnya. Oleh karena itu, rangka atap baja ringan perlu pengerjaan yang lebih teliti dibandingkan material lainnya. Pengerjaan rangka atap baja ringan perlu dibuat gambar kerjanya terlebih dahulu agar atap bisa dibangun dan berfungsi dengan baik.
- Rangka atap baja ringan kurang indah dipandang apabila struktur atap tersebut diekspos.
Tidak seperti rangka kayu yang bisa diekspos untuk tujuan estetika, rangka atap baja ringan tidak memiliki nilai keindahan apabila diekspos. Rangka atap baja ringan perlu ditutup dengan plafon untuk meningkatkan nilai estetika di dalam ruangan.
Jadi, itulah artikel mengenai baja ringan CNP mulai dari definisi, jenis, kelebihan dan kekurangan, serta fungsinya.
Nah untuk mendapatkan Baja Ringan dengan standar SNI bisa langsung menghubungi marketing kami Mega Baja Kedawung Kedawung yang sudah kami sertakan No Telpon, Whatsapp dan email di Button samping maupun di paling bawah website ini.